BERITA PALING POPULER

  • Sang Janda Mantan Gubernur Jambi Zumi Zola Pamer Foto-Foto Paras Cantiknya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Usai Mestong, Ular Raksasa Siluman Gemparkan Warga Sungai Gelam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dijual ke Jakarta, Tiga Warga Kota Jambi Pelaku Penculikan 13 Anak Diciduk Polisi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dahsyat, Dukun se-Indonesia Kirim Rudal Gaib ke Israel Untuk Bela Palestina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Terciduk, Pajero Putih Sebar Sembako Pasangan 01 di Jaluko Hari ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Buat Bulu Kuduk Merinding, Cerita Warga Mestong Usai Melihat Ular Raksasa Siluman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kursi Kadis Senilai Ratusan Juta, Upeti Dari Jual Beli Jabatan Ditolak Pj Gubernur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diduga Bobol Keuangan Bank Rp22 Miliar, Bupati Muarojambi dan Kepala BTN Dilaporkan ke Kejati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tak Ada Suket Antigen, Polres Muarojambi Paksa Putar Balik Empat Bus Pariwisata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diguncang Getaran Gempa Bumi, Warga Kota Jambi Berhamburan Keluar Rumah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beranda
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Redaksi
  • Perlindungan
Pemayung
  • BERITA
    • EKONOMI
    • PEMERINTAHAN
    • POLITIK
  • DAERAH
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • KERINCI
    • KOTA JAMBI
    • MERANGIN
    • MUAROJAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO
  • HIBURAN
  • NASIONAL
  • OPINI
  • RAGAM
  • BERITA
    • EKONOMI
    • PEMERINTAHAN
    • POLITIK
  • DAERAH
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • KERINCI
    • KOTA JAMBI
    • MERANGIN
    • MUAROJAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO
  • HIBURAN
  • NASIONAL
  • OPINI
  • RAGAM
Pemayung
No Result
View All Result
  • BERITA
  • DAERAH
  • HIBURAN
  • NASIONAL
  • OPINI
  • RAGAM

Home » Biarawati Irena Handono Pindah Agama, Menantang Cari Kelemahan Islam

Biarawati Irena Handono Pindah Agama, Menantang Cari Kelemahan Islam

by Redaksi
April 15, 2021
in BERITA, RAGAM
1
VIEWS
PostTweetShareScan

Pemayung.co – Kisah Biarawati Irena Handono pindah agama menarik diketahui. Seorang taat beragama pun bisa berpindah keyakinan seperti Irena Handono.

Irena Handono tinggalkan Kristen dan menjadi Islam berawal dari menantang cari kelemahan Islam. Irena Handono ingin membandingkan konsep ketuhanan dari agamanya dulu dengan konsep ketuhanan di Islam.

BERITA TERKAIT

PKB Ajak Golkar Berkoalisi di Pemilu 2024

Sekwan Sebut Toyota Camry Berpenumpang Wanita ‘Bugil’ Adalah Mobnas Kasubag Rumah Tangga

Ditumpangi Wanita Tanpa Busana, Mobil Dinas Sekretariat DPRD Jambi Tabrak Tiang

Pipa Milik Pertamina Bocor, Luapan Minyak Genangi Pemukiman Warga Kenali

Jelang Tahun Pemilu, Masjid Dilarang Jadi Tempat Kampanye Politik

Jejak Hitam Gubernur Al Haris Pada Pengelolaan APBD Jambi

Misinya adalah membandingkan tapi hasilnya menyadarkan. Irena Handono malah jatuh hati pada konsep ketuhanan pada Islam.

Dulu dia mempelajari Islam untuk mengetahui kelemahannya kini malah mengakui Islam sebagai yang sempurna.

Awal mula Irena Handono menjadi mualaf itu suatu waktu dia berdiskusi dengan dosen di biarawati, soal perbandingan agama soal konsep keimanan.

Dasar Irena yang hobi baca dan rasa penasaran tinggi, Irena kemudian mengusulkan diri bagaimana kalau dia mempelajari Islam langsung dari sumbernya, yaitu Al Quran. Nggak diduga, dosennya mengizinkan Irena pelajari Islam dari Alquran. Setelah mengantongi izin, Irene pergi ke perpustakaan meminjam Alquran tanpa terjemahan.

Setelah di bawa pulang, Irena bingung karena huruf Alquran kan huruf Hijaiyah, dan nggak bisa membacanya. Makanya hari berikutnya Irene meminjam Alquran dengan terjemahannya. Irena salah membuka Al Quran. Harusnya dia membuka dari awal Al Quran yakni Surat Al Fatihah.

“Saya pulang ke biara dan malamnya saya baca Al Quran. Tapi cara baca terbalik, saya buka dari belakang bukan dari depan. Maka saya berjumpa surat Al Ikhlas. Ini jawaban Allah. Baru baca terjemahannya itu saja, saya sudah terkejut. Ini yang mutlak benar. Bagi saya Allahu Ahad, Allah itu Esa itu ya betul. Nggak mungkin dua, kalau dua (Tuhan) itu ciptaan,” ujar Irena dalam YouTube Cinta Quran TV.

Konsep ketuhanan di Al Quran itu menurutnya adalah sempurna, nggak terbantahkan. Sebelum menemukan konsep ketuhanan di Al Quran, dia didoktrin soal pengandaian berbagai konsep Tuhan yang ada sisi kelemahannya. Misalnya konsep Tuhan itu satu dalam segitiga.

Maka dia menggugat kalau nanti ada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka apakah bisa nanti konsep ketuhanan bisa menjadi segi empat dan artinya Tuhan ada penambahan. Irena kala itu dilarang untuk menggugat hal dasar seperti itu, karena itu terlarang dalam dogma.

Irena juga merasa pengandaian Tuhan dengan telur juga ada kelemahan konsep logikanya. Kan ada konsep Tuhan itu seperti telur, yang mana pasti punya tiga unsur yakni kulit, putih dan kuning telur. Nggak ada satu unsur saja maka itu nggak mungkin jadi konsep telur.

“Jawaban saya kala itu, telur itu kan alami penyusutan, apakah mungkin Tuhan itu susut seperti telur. Artinya tak bisa pengabdian itu dipakai,” jelasnya.

Jadi benar kata Irena, konsep Allah tempat bergantung semua mahluk, itu benar sekali. Allah tak punyai sejarah, tak terikat ruang dan waktu, mandiri, tak perlu bantuan dan tak bermitra apapun.

“Ini konsep yang sempurna,” jelasnya.

Irena Handono mengatakan reaksi pertama membaca seksama terjemahan Surat Al Ikhlas itu adalah jawaban yang selama ini ia cari.

“Pertama baca, saya ah ini bener, ini logic. Ini bener. Dari situ saya makin gali dan lihat berbagai sisi perbandingannya dan pelaksanaannya (konsep ketuhanan Islam) semakin yakin Surat Al Ikhlas,” jelasnya di kanal YouTube tvOne News.

Irena Handono mengatakan hidayah adalah anugerah dari Allah SWT, dan ini baginya adalah nikmat luar biasa. Sebab kata dia, ada lho orang sudah diberi hidayah Allah SWT tapi dicampakkan lah nikmat hidayah itu. Jadi ada jalan pula, Allah sudah beri hidayah pun, masih diberi kesempatan mau terima atau nggak.

Irena Handono mengibaratkan hidayah diberi dan manusia sendiri yang menentukan apakah terima atau tidak, seperti ibu membuat masakan yang enak menurut dia.

Kemudian sang anaknya disuruh makan, Irena Handono pilih juga makan atau tidak. Dan ada yang menumpahkan makanan kembali.

“Hidayah tak ada nilai tandingannya. Hidayah dibandingkan dengan gunung emas gunung berlian pun tidak tertukar,” kata Irene Handono.

Irena Handono mengatakan ada pengalaman menarik saat awal dia memutuskan jadi mualaf. Irena Handono menjadi mualaf sehari sebelum Ramadhan. Praktis, ritme hidupnya menyesuaikan dengan ibadah puasa Ramadan. Dia kala itu sembunyi-sembunyi dari keluarganya.

“Umi bersyahadat persis sehari sebelum Ramadhan, dengan disaksikan KH Misbach. Saat itu keluarga belum tahu. Saat sahur tiba, umi makan buah ataupun roti. Itupun sembunyi sembunyi. Maka, kalau umi boleh jujur, berbuka dengan air putih adalah menu buka puasa paling nikmat bagi umi,” kata Irene dalam cuitannya di Twitter, Selasa 13 April 2021.

Awal-awal ujiannya muncul. Saat siang hari Irene diajaki makan. Tapi kan dia sedang berpuasa dan keluarga nggak tahu dia telah memeluk Islam.

“Siang hari umi diajak makan, tapi umi menolak. Ini sebuah ujian. Di sinilah nikmanya sebuah iman. Berbuka pun berbeda dengan yang lain yang meriah, umi sendiri dengan menu seadanya,” tulisnya.

Sumber: suara.com

Tags: BiarawatiBiarawati Hijrah ke Islam
Previous Post

Pesan Kiyai Sani : Jangan Pelit dengan Doa

Next Post

Apakah Setelah Puasa Kita Jadi Orang yang Semakin Dermawan?

Next Post

Apakah Setelah Puasa Kita Jadi Orang yang Semakin Dermawan?

City ke Semifinal Setelah Gandakan Agregat Atas Dortmund

Real Madrid Tantang City di Semifinal Liga Champions

Saham Prancis Menguat Lagi, Indeks CAC 40 Bertambah 0,40 Persen

Saham Inggris Reli Hari Kedua, Indeks FTSE 100 Terkerek 0,71 Persen

Discussion about this post

FULL VIDEO: PEMAYUNG TV

https://pemayung.co/wp-content/uploads/2022/01/1440_30_8.90_Jan052022.mp4

Pemayung

© 2021 Pemayung - Jalan Raja Yamin, No. 46, RT. 028, Kelurahan Selamat, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, Provinsi Jambi. Developed by Ara.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Redaksi
  • Perlindungan

© 2021 Pemayung - Jalan Raja Yamin, No. 46, RT. 028, Kelurahan Selamat, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, Provinsi Jambi. Developed by Ara.