Pemayung.co – PT. PLN Persero Cabang Jambi, sepertinya tidak pernah berhenti melakukan pemadaman listrik disejumlah daerah di Jambi sejak beberapa bulan terakhir ini. Bahkan saat hari lebaran pun aliran listrik kembali padam. Salah satunya di wilayah Kabupaten Muarojambi.
Pada hari ini (Hari ke tiga Lebaran), Sabtu 15 Mei 2021, warga Muarojambi lagi lagi mengungkapkan perasaan kecewa mereka terhadap pelayanan PLN Jambi.
“Dari Puasa kemarin, hingga hari lebaran PLN rajin nian padamkan listrik. Apalagi hari ini, dari pagi hingga saat ini listrik beberapa kali mati. Dan sampai saat ini belum juga hidup,” kata Ani warga Mestong, Sabtu.
Dirinya menyarankan kepada pihak PLN agar melakukan imbauan terlebih dahulu kepada masyarakat terlebih dahulu sebelum melakukan pemadaman aliran listrik.
“Harusnya ada imbauan untuk masyarakat, jangan asal matikan saja. Oh tuhan, Jujur kami sangat kecewa dengan sikap PLN Cabang Jambi yang dinilai merugikan masyarakat sebagai pelanggan,” ucapnya.
Sementara saat dikonfirmasi, Kepala PLN Wilayah Jambi, Hanfi mengatakan bahwa pemadaman aliran listrik karena sedang adanya peliharaan yang dilakukan oleh tim PLN.
“Setiap minggunya PLN melakukan pemeliharaan, ada yang dengan padam ada yang tanpa padam.
Jika padam di rumah kami sarankan pelanggan sudah menginstal PLN Mobile dan sudah teregister data dan koordinat titik rumah pelanggan. Cukup diklik saja, jika belum pelanggan masih bisa menghubungi Call Center 123 atau PLN Unit Layanan Pelanggan terdekat. Petugas kami siaga 24 Jam siap melayani dan bekerja selalu,” kata Hanfi kepada pemayung.co
Hanfi menjelaskan bahwa pemadaman ada beberapa jenis, diantaranya :
- Terencana : karena ada pemeliharaan di Gardu Induk, Pekerjaan Pemeliharaan Jaringan seperti Pemangkasan/Penebangan Pohon, Perbaikan Konstruksi.
- Gangguan : karena bekerjanya sistem proteksi PLN akibat tersentuh sesuatu daru external : pohon roboh, layangan, hewan, petir, ditabrak mobil, komponen peralatan listrik pln
- Emergency : padam karena ada pekerjaan yang diperlukan petugas supaya safety karena tegangan listrik berbahaya.
“Ada kebakaran, atau ada sesuatu hal genting lainnya. PLN harus menyalurkan listrik 24 jam/ 7 hari secara terus menerus, saat ini kapasitas supply PLN tersedia dengan cadangan yang sangat banyak,” jelas Hanfi.
(Wandi)
Discussion about this post