BERITA PALING POPULER

  • Sang Janda Mantan Gubernur Jambi Zumi Zola Pamer Foto-Foto Paras Cantiknya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Usai Mestong, Ular Raksasa Siluman Gemparkan Warga Sungai Gelam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dijual ke Jakarta, Tiga Warga Kota Jambi Pelaku Penculikan 13 Anak Diciduk Polisi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dahsyat, Dukun se-Indonesia Kirim Rudal Gaib ke Israel Untuk Bela Palestina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Terciduk, Pajero Putih Sebar Sembako Pasangan 01 di Jaluko Hari ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Buat Bulu Kuduk Merinding, Cerita Warga Mestong Usai Melihat Ular Raksasa Siluman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kursi Kadis Senilai Ratusan Juta, Upeti Dari Jual Beli Jabatan Ditolak Pj Gubernur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diduga Bobol Keuangan Bank Rp22 Miliar, Bupati Muarojambi dan Kepala BTN Dilaporkan ke Kejati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tak Ada Suket Antigen, Polres Muarojambi Paksa Putar Balik Empat Bus Pariwisata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diguncang Getaran Gempa Bumi, Warga Kota Jambi Berhamburan Keluar Rumah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beranda
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Redaksi
  • Perlindungan
Pemayung
  • BERITA
    • EKONOMI
    • PEMERINTAHAN
    • POLITIK
  • DAERAH
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • KERINCI
    • KOTA JAMBI
    • MERANGIN
    • MUAROJAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO
  • HIBURAN
  • NASIONAL
  • OPINI
  • RAGAM
  • BERITA
    • EKONOMI
    • PEMERINTAHAN
    • POLITIK
  • DAERAH
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • KERINCI
    • KOTA JAMBI
    • MERANGIN
    • MUAROJAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO
  • HIBURAN
  • NASIONAL
  • OPINI
  • RAGAM
Pemayung
No Result
View All Result
  • BERITA
  • DAERAH
  • HIBURAN
  • NASIONAL
  • OPINI
  • RAGAM

Home » Opini Musri Nauli : Mudik Orang Indonesia (1)

Opini Musri Nauli : Mudik Orang Indonesia (1)

by Redaksi
Mei 6, 2021
in OPINI
1
VIEWS
PostTweetShareScan

Oleh Musri Nauli

Pemayung.co – Akhir-akhir ini, tema mudik mendominasi pembicaraan publik. Terlepas dari berbagai polemik yang terjadi, Arus sekat untuk menghadang mudik menarik untuk ditelusuri. Berhadapan dengan berbagai kalangan yang mulai resah dengan pembatasan arus mudik.

BERITA TERKAIT

Melihat Kinerja Bank Jambi Dalam Indikator Camel

Motor Rakitan Presiden VS Moge Walikota

Gubernur Pro Investasi, Jambi dalam Peta Investasi Nasional

Perangkap Kekuasaan, Melenakan dan Menjerumuskan

Mahligai 9 dan Kepemimpinan Progresif El Halcon

Narasi – Narasi Basi Kaum Oligarki

Terlepas apakah arus sekat mampu menghadang arus mudik, tema mudik salah satu tema yang paling menyita perhatian masyarakat di Indonesia.

Saya saja mempunyai cara pandang tentang mudik. Sekitar 20-an tulisan tentang mudik yang tersimpan di arsip. Diluar arsip, waduh, tentu saja tidak tersimpan dengan baik.

Lihatlah. Tradisi mudik (8 September 2010), Mudik dan makna idul Fitri (9 September 2010), Mudik dan sepeda motor (10 September 2010). Pernik Lebaran (10 September 2010) berisikan ketupat dan berbagai pernik-pernik lainnya.

Memasuki tahun 2011, makna Fitri 2011 dapat ditandai dengan tulisan tanggal 1 September 2011. Menceritakan makna dari pendekatan ilmu sosiologi.

Sebagai gejala-gejala sosial, arus mudik adalah peristiwa yang terlalu sayang dilewatkan. arus mudik merupakan peristiwa penting dalam masyarakat agraris di Indonesia. Mudik dipresentasikan sebagai ritual ibadah dalam refleksi diri.

Mudik diwujudkan sebagai identitas masyarakat yang masih mengagungkan nilai-nilai lokal didalam menghadapi pusaran zaman. 

Mudik merupakan kesempatan ”bersilahturahmi” dan tradisi bersinggungan dengan budaya. 

Dengan tradisi mudik, masyarakat menjadi berarti dan menemukan jati diri sebagai insan manusia yang rendah hati. 

Namun dalam perkembangan, Idul Fitri dan mudik menjadi konsumsi ”kapitalisme” dan jauh dari makna hakiki. 

Memasuki tahun 2012, tema mudik Tetap menjadi perhatian. Lihatlah “Mudik, Hedonisme kapitalisme (17 Agustus 2012) berisikan kisah dan kesaksian menempuh perjalanan pantura. Ketika mendampingi tersangka di Cirebon. Jalur maut yang paling sering diliput oleh media massa.

Selanjutnya Tanggal 3 Agustus 2014 menuliskan tentang mudik dan kolesterol. Mengisahkan makanan yang disediakan negeri Minangkabau.

Dilanjutkan dengan kesaksian perjalanan ke Negeri Minangkabau (26 Juli 2015). Tema yang berisikan kesaksian perjalanan ke Tanah Minangkabau. Menyaksikan proses kemajuan daerah Painan yang kemudian menjadi salah satu kutub pariwisata di Sumatera barat.

Mudik (14 Juli 2016) menulis kisah tentang mudik dapat dimaknai dari pendekatan antropologi. Sekaligus mampu menjelaskan mengapa orang indonesia mau mudik. Ribet. Dan rela menghabiskan Tabungan 11 bulan untuk merayakan mudik.

10 Juli 2017 menulis tentang oleh-oleh arus mudik. Menceritakan makna “guyup”, berkumpul dengan Keluarga di kampung, Sahabat lama sekaligus orang tua di kampung.

Advokat. Tinggal di Jambi

Tags: Mudik LebaranMusri NauliOpini Musri NauliSejarah Mudik Lebaran
Previous Post

Zakat, Antara Keutamaan Hingga Perubahan Prilaku

Next Post

Bupati Romi Tinjau Pembangunan Jalan CSR PetroChina

Next Post

Bupati Romi Tinjau Pembangunan Jalan CSR PetroChina

Jelang Idul Fitri, God Bless Aransemen Ulang "Mulai Hari Ini"

Video Atta Halilintar Berjudul 'Posisi Favorite Atta Aurel biar hamil' Dikecam Warganet

Kirim Uang Via WhatsApp Bakal Segera Tersedia

Inspektorat Provinsi Jambi Buka Suara Terkait Kasus Dugaan Jual Beli Jabatan Plt Kepala OPD

Discussion about this post

FULL VIDEO: PEMAYUNG TV

https://pemayung.co/wp-content/uploads/2022/01/1440_30_8.90_Jan052022.mp4

Pemayung

© 2021 Pemayung - Jalan Raja Yamin, No. 46, RT. 028, Kelurahan Selamat, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, Provinsi Jambi. Developed by Ara.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Redaksi
  • Perlindungan

© 2021 Pemayung - Jalan Raja Yamin, No. 46, RT. 028, Kelurahan Selamat, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, Provinsi Jambi. Developed by Ara.