BERITA PALING POPULER

  • Sang Janda Mantan Gubernur Jambi Zumi Zola Pamer Foto-Foto Paras Cantiknya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Usai Mestong, Ular Raksasa Siluman Gemparkan Warga Sungai Gelam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dijual ke Jakarta, Tiga Warga Kota Jambi Pelaku Penculikan 13 Anak Diciduk Polisi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dahsyat, Dukun se-Indonesia Kirim Rudal Gaib ke Israel Untuk Bela Palestina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Terciduk, Pajero Putih Sebar Sembako Pasangan 01 di Jaluko Hari ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Buat Bulu Kuduk Merinding, Cerita Warga Mestong Usai Melihat Ular Raksasa Siluman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kursi Kadis Senilai Ratusan Juta, Upeti Dari Jual Beli Jabatan Ditolak Pj Gubernur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diduga Bobol Keuangan Bank Rp22 Miliar, Bupati Muarojambi dan Kepala BTN Dilaporkan ke Kejati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tak Ada Suket Antigen, Polres Muarojambi Paksa Putar Balik Empat Bus Pariwisata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diguncang Getaran Gempa Bumi, Warga Kota Jambi Berhamburan Keluar Rumah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beranda
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Redaksi
  • Perlindungan
Pemayung
  • BERITA
    • EKONOMI
    • PEMERINTAHAN
    • POLITIK
  • DAERAH
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • KERINCI
    • KOTA JAMBI
    • MERANGIN
    • MUAROJAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO
  • HIBURAN
  • NASIONAL
  • OPINI
  • RAGAM
  • BERITA
    • EKONOMI
    • PEMERINTAHAN
    • POLITIK
  • DAERAH
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • KERINCI
    • KOTA JAMBI
    • MERANGIN
    • MUAROJAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO
  • HIBURAN
  • NASIONAL
  • OPINI
  • RAGAM
Pemayung
No Result
View All Result
  • BERITA
  • DAERAH
  • HIBURAN
  • NASIONAL
  • OPINI
  • RAGAM

Home » “Rebound” Dolar Terhenti, Pasca-Kanada Isyaratkan Kenaikan Suku Bunga

“Rebound” Dolar Terhenti, Pasca-Kanada Isyaratkan Kenaikan Suku Bunga

by Redaksi
April 22, 2021
in EKONOMI
1
VIEWS
PostTweetShareScan

Pemayung.co – Rebound atau kebangkitan dolar AS terhadap mata uang utama lainnya terhenti pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), setelah bank sentral Kanada mengisyaratkan dapat memulai kenaikan suku bunga pada 2022 dan mengurangi cakupan program pembelian asetnya.

Indeks dolar yang melacak mata uang AS terhadap enam mata uang utama lainnya turun setelah pengumuman dari bank sentral Kanada (BoC). Indeks dolar terakhir sedikit melemah 0,09 persen menjadi 91,1560 pada sore hari. Greenback kehilangan sekitar satu persen terhadap dolar Kanada.

BERITA TERKAIT

Saham Prancis Lanjutkan Reli, Indeks CAC 40 Bertambah 0,93 Persen

Emas Terangkat 6,60 Dolar Ditopang “Greenback” yang Lebih Lemah

Siap Pimpin Transisi Energi, Dirut PLN Beber Jurus Capai Net Zero Emission 2060

Arta Sekuritas Prediksi IHSG Melemah Hari Ini, Intip Enam Saham Pilihan

Saham Prancis Berbalik Menguat, Indeks CAC 40 Terkatrol 0,80 Persen

Dolar Menguat Ditopang Penghindaran Risiko, Sedangkan Euro Melemah

Sebelumnya, dolar AS pulih dari level terendah tujuh minggu terhadap mata uang utama lainnya semalam, karena pelemahan lebih luas di pasar saham yang dipicu oleh kebangkitan kembali kasus COVID-19 di India dan Jepang mendorong mundurnya daya tarik safe-haven dari greenback.

Tawaran untuk keamanan juga telah mendukung franc Swiss dan yen Jepang ketika prospek cerah untuk pemulihan global mulai meredup kembali.

Tetapi katalis untuk pergerakan antara dua dolar Amerika Utara pada Rabu (21/04/2021) adalah pengingat bahwa prospek perubahan suku bunga telah menjadi kunci bagi mata uang saat pemulihan dimulai.

Greenback melemah sepanjang April karena suku bunga AS turun dan saat para pedagang bertaruh bahwa vaksinasi akan membuka pemulihan ekonomi global yang lebih kuat dan mendorong permintaan untuk mata uang yang lebih berisiko dan berimbal hasil lebih tinggi.

Dolar AS melemah bersama imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lebih lembut karena investor mempertimbangkan kembali berapa lama waktu yang dibutuhkan sebelum inflasi memaksa Federal Reserve (Fed) memperketat kebijakan moneternya dan karena harga minyak dan saham terpukul pada Selasa (20/04/2021) oleh prospek pemulihan global yang lebih lambat akibat lebih banyak kasus COVID-19.

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) akan bertemu minggu depan dan Bank Sentral Eropa (ECB) akan memutuskan kebijakannya pada Kamis. Meskipun tidak ada yang diharapkan memberi sinyal perubahan kebijakan sekarang, pedagang dapat menahan diri dari taruhan besar selama beberapa hari, kata Analis Pasar Senior Western Union Business Solutions, Joseph Manimbo.

“Saya pikir pasar hanya akan memainkannya dengan hati-hati jika Fed mengubah kebijakannya,” kata Manimbo.

Saat ini, dia melihat pasar bertindak seolah-olah berada di “persimpangan jalan untuk dolar karena telah berjuang keras bulan ini.”

Beberapa analis mengatakan bahwa kecenderungan baru bank sentral Kanada untuk memperketat kebijakan moneter dapat membuktikan perubahan yang terjadi pada bank sentral lainnya.

Bank of Canada secara tajam menaikkan prospek ekonominya dan mengurangi cakupan program pembelian aset berskala besar sambil mempertahankan suku bunga utamanya tetap stabil. Dikatakan bahwa pandemi akan “tidak terlalu merugikan” ekonomi daripada yang diperkirakan.

Pesan bank sentral membawa kembali beberapa sentimen risiko, yang mengangkat mata uang terkait komoditas lainnya, ahli strategi di ANZ Research mencatat. Dolar Australia dan Selandia Baru naik sekitar 0,5 persen.

Imbal hasil obligasi AS 10-tahun naik menjadi 1,58 persen karena berita dari Kanada dan kemudian turun tipis menjadi 1,57 persen, tidak jauh dari level 1,60 persen pada awal minggu, karena obligasi tersebut mengkonsolidasikan keuntungan setelah pembalikan yang telah mendorong imbal hasil ke tertinggi 14 bulan di 1,7760 persen bulan lalu.

Korban terbesar dari kenaikan dolar dalam perdagangan Rabu (21/4/2021) adalah euro, dengan mata uang tunggal itu melemah 0,24 persen. Yen Jepang, yang sering dilihat sebagai tempat perlindungan yang lebih aman daripada dolar, menguat terhadap greenback di 107,86 tetapi kemudian kembali ke 108,08.

Di pasar mata uang kripto, bitcoin diperdagangkan sekitar 55.500 dolar AS, berkonsolidasi setelah penurunannya ke level 51.541,16 dolar AS pada Minggu (17/4/2021). Bitcoin mencatat rekor tertinggi di 64.895,22 dolar AS pada 14 April.

(Ant)

Tags: Dollar AS
Previous Post

Terkait Putusan DKPP Terhadap Sanusi, Ketua KPU Provinsi Jambi Diam Tanpa Kata

Next Post

Polri Siapkan Pengamanan Antisipasi Takbir Keliling

Next Post

Polri Siapkan Pengamanan Antisipasi Takbir Keliling

Dua Gol Benzema Antarkan Real Madrid Puncaki Klasemen Liga Spanyol

Ijazah Palsu Ketua DPRD Kerinci, Saksi Ahli: Dia Gunakan Gelar Akademik Tanpa Hak

Penyidik Ditangkap, Ferdinand: Mungkin Sudah Saatnya KPK Dibubarkan

Serahkan Data ke Iin Habibi, Pelanggaran Sanusi Pada Pileg 2014 Lalu Terulang Kembali

Discussion about this post

FULL VIDEO: PEMAYUNG TV

https://pemayung.co/wp-content/uploads/2022/01/1440_30_8.90_Jan052022.mp4

Pemayung

© 2021 Pemayung - Jalan Raja Yamin, No. 46, RT. 028, Kelurahan Selamat, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, Provinsi Jambi. Developed by Ara.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Redaksi
  • Perlindungan

© 2021 Pemayung - Jalan Raja Yamin, No. 46, RT. 028, Kelurahan Selamat, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, Provinsi Jambi. Developed by Ara.