Pemayung.co – Lonjakan pemudik dari Jambi menuju pulau Jawa dan Sumatera saat ini sudah mulai terpantau ramai di Terminal Alam Barajo Kota Jambi. Kenaikan angka pemudik ini diprediksi akan terus meningkat sebelum adanya larangan mudik 6-17 Mei yang telah ditetapkan pemerintah.
“Jumlah angka kenaikan pemudik saat ini sudah mulai ramai, kenaikan angka nya itu terus bertambah. Rata-rata mereka yang mudik ini mengambil mudik lebih awal karena takut adanya larangan mudik yang telah diberlakukan itu,” kata Kepala Koordinator Pelayanan Terminal Alam barajo, Jambi, Ibrahim kepada detikcom, Senin (19/04/2021).
Dari pantauan dilokasi terminal, terlihat para pemudik lebih terlihat mengambil mudil lebih awal sebelum adanya larangan mudik Lebaran 2021.
Dari data petugas Terminal Alam Barajo, jumlah angka pemudik saat ini sejak 1 April-18 April 2021 tercatat sebanyak 3641 penumpang dari total 189 bus yang telah berangkat. Tujuan dari mereka yang mudik juga kebanyakan menuju pulau Jawa.
“Jumlah ini terus naik, dan ini angka terbilang naik ya untuk yang berangkat ketimbang yang datang, kebanyakan dari mereka ambil mudik lebih cepat, dan diprediksi angka itu akan terus bertambah,” ujar Ibrahim.
Ibrahim juga menjelaskan, jika saat ini pihaknya juga telah menerapkan protokol kesehatan dengan benar, dalam aturan mudik 2021 saat ini sebelum ditetapkannya larangan mudik.
Ia menyebutkan, sebelum pemudik masuk kedalam mobil bus yang akan ditumpangi, mereka lebih dulu diwajibkan untuk mematuhi protokol kesehatan, dengan mencuci tangan yang telah disediakan, menggunakan masker serta mengecek suhu tubuh sebagai bentuk memastikan kondisi para penumpang.
“Saat ini supaya tidak terganggu dengan larangan-larangan pemerintah tentang dilarangnya mudik. Maka dari itu kita dari pihak petugas pemantau Terminal sudah menyiapkan prokes dengan benar, yang mana setiap penumpang wajib mencuci tangan mereka lalu cek suhu tubuhnya sebelum menaiki bus untuk keberangkatan. Dan ini kita akan terus terapkan terus dalam mencegah penyebaran Corona,” ujar Ibrahim.
Sementara terkait dengan adanya larangan pemerintah untuk masyarakat tidak mudik sejak tanggal 6-17 Mei mendatang, pihak terminal memastikan jika kondisi terminal akan terus buka hingga menjelang lebaran ataupun sesudah lebaran.
“Kalau nanti sudah tanggal 6-17 Mei dengan adanya larangan mudik, maka sejauh ini Terminal Alam Barajo terus tetap akan beroperasi. Tidak akan tutup, yang mana nanti akan menjadi tempat rest area atau pos pemantauan penjagaan aset saja sifatnya. Namun sampai saat ini kami juga masih menunggu keputusan dari pimpinan kami Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan yang sampai pada hari ini belum dapat kami terima,” kata Ibrahim.
Sementara, sebagian banyak penumpang yang mudik mengaku, jika memilih mudik lebih awal karena takut larangan mudik benar-benar diberlakukan.
Mereka juga lebih memilih mencuri start mudik karena sudah rindu pihak keluarga di kampung halaman, bahkan ditahun lebaran lalu mereka juga sudah tidak mudik.
“Kita ambil mudik cepat aja mas, karena takutnya nanti benar-benar tidak boleh mudik. Apalagi larangannya kan tanggal 6-17 Mei, jadi biar ambil cepat-cepat aja mudiknya agar tidak repot. Apalagi sudah rindu benar dengan keluarga di kampung, tmana lebaran tahun lalu tidak bisa mudik,” kata pemudik bernama Ridwan.
Selain itu, hal yang sama juga diungkapkan oleh Muklas warga Sarolangun Jambi. Ia saat ini akan menuju mudik ke kampung halamanya di Pulau Jawa, karena sudah lama tak berjumpa keluarga.
Ia juga memilih mudik naik kendaraan jalur darat lantaran aman, dan tidak banyak peraturannya. Tidak hanya itu, mudik jalur darat juga lebih diambil karena jangkauan harga juga lebih murah.
“Kalau saya lebih milih mudik naik jalur darat aja, karena juga murah dan tidak repot-repot juga. Bukan karena takut Swab, kita kan juga sudah ikuti prokes juga kan. Mudik kali ini saya ambil karena sudah 2 tahun tidak pulang kampung, sudah rindu nian sama keluarga. Biar tidak nanti dilarang, maka ambil cepat-cepat aja mudiknya,” ujar Muklas.
Pemerintah juga sudah menetapkan jika mudik 2021 ini resmi dilarang. Larangan mudik itu dilakukan pemerintah demi mencegah penyebaran Corona dan pemutusan mata rantai virus Corona.
Bahkan, Polda Jambi juga akan melakukan pos penyekatan dibeberapa titik perbatasan Jambi menjelang tanggal 6-17 Mei nanti. Penyekatan itu guna menjaga para warga yang hendak mudik serta yang akan masuk ke Jambi.
Pos penjagaan itu nantinya akan dijaga TNI-Polri, Gugus Tugas Covid-19 dan Dinas Kesehatan. Penjagaan itu nantinya akan mengatur larangan mudik, bagi mereka yang nekat mudik maka diminta putar balik.
(Ferdi)
Discussion about this post