Pemayung.co – Imbas Kelakuan SMA Negeri 1 Kabupaten Tanjung Jabung Barat Jambi saat melakukan Pesta dick Jockey (DJ) layaknya Layaknya dunia gemerlap (Dugem) dickotik di Aula Kantor Bupati Tanjabbarat membuat Sejumlah Anggota DPRD Provinsi Jambi marah.
Kamaludin Havis, Komisi IV Bidang Pendidikan DPRD Provinsi Jambi saat dikonfirmasi mengatakan tindakan SMA di Alua Kantor Bupati Tanjabbarat, sangat marah besar. karena sudah memalukan instansi pemerintah Tanjabbarat.
“Kita Komisi IV bidang pendidikan sangat marah atas kejadian SMA dan menegaskan akan memanggil kepala sekolah,” ujarnya.
Kamaludin menyebutkan sangat disayangkan kegiatan SMA diijinkan Kepala sekolah dan kita minta kepada dinas pendidikan Provinsi Jambi memanggil kepala sekolah juga.
“Ya benar kita akan panggil kepala sekolah , apa kronologis acara tersebut sampai memalukan SMA dibawah naungan provinsi dan apalagi situasi pandemi kayak gini aa pulak acara dugem seperti itu,”jelasnya minggu, 11 april 2021.
Kamaluddin menerangkan, Terkait kegiatan SMA seharusnya tidak diberi ijin pihak sekolah malah sekolah melonggarkan aturan anak jaman sekarang dan kalau tidak bisa mengurus anak sekolah tidak usah jadi kepala sekolah.
“Kita juga sangat kecewa, masa bisa lolos acara SMA bisa lolos di Aula dan terpenting dinas pendidikan harus bertanggung jawab dan Kalau kepala sekolah mengijinkan, kepala sekolah diberhentikan,” katanya.
Terpisah, Kapolres Tanjabbarat, AKBP Guntur Saputro membenarkan ada kegiatan SMA dibubarkan secara paksa dan sampai saat ini Panitia dan EO terus diperiksa intensif.
” EO masih pemeriksaan intens dan segera kita gelarkan perkara,”tandasnya.
Diketahui, sabtu malam, 10 april 2021, Puluhan Pelajar SMA Negeri 1 Tanjabbarat viral dimedia sosial karena melakukan Pesta Pesta dick Jockey (DJ) layaknya Layaknya dunia gemerlap (Dugem) dickotik di Aula Kantor Bupati Tanjabbarat Jambi.
Kegiatan dilakukan SMA diketahui dalam rangka menggelar acara “The Class Of 21 Great Party” namun hasilnya menjadi diskotik dan pihak kepolisian yang mengetahui itu langsung membubarkan secara paksa sekitar pukul 23.00wib.
(Nst)
Discussion about this post